• [Lirik+Terjemahan] Black Raison d'être - Inside Identity (Identitas Diri)


    ROMAJI:

    INSIDE IDENTITY ibasho wa doko?

    kanchigai ga haji da to ka
    sunaosa ga itai to ka
    dare ga nanto iou to
    tadashisa nante wakannai ze
    futsuu ni nagareteiku nichijou ni
    muri shite najima se to
    shizun jima ta kousei tachi wo
    kanben nonde haitte ware

    konna boku wo wakatte hoshii
    iitai kedo ienakute
    nande dare mo wakattekunnai no to
    omou no zeitaku na no ka na? na no ka naa?

    kanjyouteki na taiyou wa
    netsu wo agesugite dou ni ka narisou
    sakebitakute shou ga nai
    gamushara ni motometeru IDENTITY

    (INSIDE MY FEELING, INSIDE MY JUSTICE
    jama shinai de ibasho wa doko)

    "kawaii~" tte dare ka ga itte
    tonari de kodama shite
    atama ni hate na ukabe
    nete okite kyou mo seiten
    kazatta DECORATION ga
    nigate na boku ga iru yo
    boku ni shika dekinai koto ga
    aru tte no mo shiten da kedo

    dou mirareteru ka ga shinpai na no?
    unazuku koto wa tadashii no?
    "hontou wa dou na no ka" ga ki ni naru yo
    kotae wo sagasu no mitsuketai mitsumetai

    kodoku wo shite ai wo shiru
    warikireru hodo otona janain da ga
    sabishii keredo yuzurenai
    boku dake no burenai IDENTITY

    ikinokoru dake ja dame saa
    nani ka wo nokoshitai kara koko ni iru wake saa
    dare ka ni moratta kairaku ga
    boku no shiawase to wa kagiranai ze

    na mo nai mainichi dakedo
    imi wo kakuritsu dekiru hi ga kuru yo
    chuunibyou to yobarete mo
    moratoriamu no uzu no naka

    kanjyouteki na taiyou ha
    netsu wo agesugite dou ni ka narisou
    sakebitakute shou ga nai
    gamushara ni motometeru IDENTITY

    (INSIDE MY FEELING, INSIDE MY JUSTICE
    jama shi nai de ibasho wa doko?)

    INDONESIA:

    Identitas diri, dimanakah kamu berada?

    Salah paham itu memalukan..
    Jujur itu begitu menyakitkan..
    Apa pun yang orang lain katakan..
    Aku masih tak mengerti apa yang benar..
    Aku memaksakan diri agar terbiasa..
    Dengan cepat hari-hariku berlalu..
    Aku menggigit, mengunyah dan meludahkannya..
    Segala kepribadianku yang ada dan tertawa saja..

    "Aku ingin kamu memahami diriku"..
    Aku ingin mengatakannya, tapi tak bisa..
    Mengapa tak ada satu pun yang mengerti?
    Apakah karena aku terlalu banyak bertanya?

    Matahari berbagai perasaanku..
    Membakar begitu panas dan membuatku terbakar..
    Aku ingin berteriak tapi mau bagaimana lagi..
    Dengan putus asa mencari identitasku..

    (Di dalam perasaanku, di dalam keadilanku
    Jangan mengganggu, dimanakah kamu berada?)

    Seseorang berkata "kamu cantik"..
    Dan menggema di sekitarku..
    Tanda tanya muncul di kepalaku..
    Aku tidur dan terbangun, sekarang hari yang cerah..
    Dengan dekorasi yang kupasang..
    Aku melakukan pekerjaan yang buruk..
    Meski aku tahu sesuatu..
    Yang hanya dapat kulakukan..

    Apakah kamu khawatir bila dilihat?
    Apakah menangis hal yang harus dilakukan?
    Aku penasaran dengan "bagaimana seharusnya"..
    Aku mencari jawaban karena ingin melihatnya..

    Aku mengenal kesepian dan cinta..
    Namun aku masih belum tumbuh dewasa..
    Aku kesepian namun tak dapat mengakuinya..
    Identitasku yang tak tergoyahkan..

    Bertahan hidup itu tidak cukup..
    Aku ingin meninggalkannya, itulah alasanku di sini..
    Kebahagian yang kudapatkan dari seseorang..
    Bukanlah kebahagian yang pasti untukku..

    Setiap hari itu tak bernama..
    Namun satu hari yang berarti pasti datang..
    Meski mereka memanggilku ABG Alay..
    Aku masih dalam pusaran moratorium..

    Matahari berbagai perasaanku..
    Membakar begitu panas dan membuatku terbakar..
    Mau bagaimana lagi tapi aku ingin berteriak..
    Dengan putus asa mencari identitasku..

    (Di dalam perasaanku, di dalam keadilanku
    Jangan mengganggu, dimanakah kamu berada?)

    0 komentar

  • T.M. Revolution - Resonance (LYRIC TRANSLATION INDONESIA)

    Tsunaida tamashii no hi ga
    mune wo sasu nara
    Kotoba yori motto tsuyoi hibiki ga
    ima kikoeru ka?

    Jika  semangat jiwa bersatu
    di dada,
    resonansi lebih kuat dari kata-kata, kan?

    Roku ni me mo awasazu
    unmei ni made karandeku
    Yukisaki moro kabutteru
    kuenai yoru wo hashire

    Aku tidak dapat melihatnya
    Aku bahkan membiasakan terikat dengan takdir
    Tujuan kami adalah benar-benar sama
    Jalankan melalui malam tak tertahankan!
     
    Fukaoi shisugita mabushisa ga
    warui yume ni tsuzuite mo

    Terlalu banyak gemerlap,
    terus menjadi mimpi buruk

    Tsunaida tamashii no hi ga
    mune wo sasu nara
    Kotoba yori motto tsuyoi hibiki ga
    ima kikoeru ka?

    Jika semangat jiwa bersatu
     di dada,
    resonansi lebih kuat dari kata-kata, kan?
     
    Deatta wake wa dou datte ii
    mikitsukerarete
    Fureta shunkan no kizu no fun dake
    tashika ni nareru

    Apa pendapatmu tentang alasan untuk bertemu satu sama lain secara kebetulan?
    Aku terpesona
    Menyentuh beberapa luka-luka saat itu
    Aku akan pasti terbiasa dengan mereka
     
    Uso mo gisou mo aru
    yoreta sekai wo teri tsukete
    Moroto mo bukkowaresona
    muchuu no hate ga mitai

    Ada kebohongan dan penyamaran
    Menendang dunia yang berputar
    Bersama-sama denganmu,
    Aku ingin melihat akhir ini mungkin untuk istirahat
     
    'Hitori ni shinai' to tsukamu te wa
    Yasashisa kara too sugite

    Jika aku tidak melakukannya sendiri, tangan ku akan meraih
    Kebaikan mu
     
    Subete wo yakusoku dekiru
    asu wa nai kara
    Kinou yori chotto mashi na kizuna wo
    shinjite miyou ka

    aku bisa menjanjikan segala sesuatu
    karena tidak ada hari esok
    Lebih dari kemarin, mari kita coba untuk
    Percayalah pada ikatan kita

    Tsunaida tamashii no hi ga
    mune wo sasu nara
    Kotoba yori motto tsuyoi hibiki ga
    ima kikoeru ka?

    Jika semangat jiwa bersatu
    di dada,
    resonansi lebih kuat dari kata-kata, kan?

    Deatta wake wa dou datte ii mikitsukerarete
    Fureta shunkan no kizu no fun dake tashika ni nareru

    Apa pendapatmu tentang alasan untuk bertemu satu sama lain secara kebetulan?
    Aku terpesona menyentuh beberapa luka-luka saat itu, aku pasti akan terbiasa dengan mereka

    0 komentar

  • Sukima Switch - Star Vessel (LYRIC TRANSLATION INDONESIA)


    Dōshite? Dōshite? Naite umarete
    Itsuka nagarete hoshi ni natte iku ndarou?

    Mengapa, mengapa, kita menangis saat dilahirkan?
    Lalu menangis lagi suatu saat, sebelum menjadi bintang.


    Bokura wa dōshite? Dōshite? Osowattenainoni
    Namida no nagashi-kata o shitteru ndarou?

    Mengapa, mengapa, walau tanpa ada yang mengajari,
    Kita tahu cara meneteskan air mata?


    Afureru shizuku wa taema naku Sosoga reta aijō no akashi de
    Michibika reru mama yuruyaka ni sotto
    Tsutatte kita nda

    Tetesan-tetesan yang meluap adalah bukti cinta yang tak terhingga.
    Dalam bimbingan, mengumumkan keberadaannya dengan perlahan,
    Lembut.


    Kokorokara karada e
    Karada wa kokoro e
    Tsuranaru ikutsu mono Karamiatta rasen no moyō

    Sono hitotsuhitotsu ni
    Mirai ga mietanaraa
    Nagamete iru kono sora wa hora
    Uchū ni mieru

    Dari hati ke tubuh, lalu tubuh menjadi hati,
    Bersama banyak pusaran-pusaran spiral berbelit dan terikat.
    Jika masa depan dapat terlihat satu demi satu, langit yang kita lihat pun,
    Akan tamnpak seperti ruang angkasa.


    Dōshite? Dōshite?Tsuki wa itsu demo
    Nani mo iwanaide yami o
    Terashite iru ndarou?

    Mengapa, mengapa, bulan itu selalu,
    Menerangi kelam kegelapan tanpa kata-kata?


    Bokura wa dōshite? Dōshite?Kodō no kazu ni
    Kagiri ga aru no o shittete
    Muda ni shi chau darou?

    Mengapa, mengapa, walau tahu detak jantung ini terbatas,
    Kita menghabiskannya untuk hal yang sia-sia?


    Mune ni kakae teru utsuwa no
    Ōki-sa ni kachi o miidasu n janakute
    Sono naka ni aru betsu no ōkina tane ni
    Inochi o kanjitai...

    Daripada terus menimbang-nimbang besar nilai wadah dalam hati kita masing- masing,
    Aku lebih ingin merasakan “jiwa” tumbuh dari benih hangat yang ada di sana


    Don'nani me o korashite jibun o miyou to shite mo
    Moyamoyade yoku mienaiya Sonōchi miushinatte shimau

    Seperti apa pun  kita menyipitkan mata untuk melihat diri sendiri,
    Semua masih terlalu buram dan tak jelas, hingga akhinya tak berbekas.


    Uagaseba sagasu hodo  Chirakashite shimaunara
    Miyōmimane datte kono-te de Sō tsukureba ī

    Jika segalanya makin luluh lantak semakin kita mencari, tindakan palsu dan berpura-pura pun,
    Lebih baik dibuat ulang saja.


    Ikiru tte iu koto Sore wa kitto
    Sukoshi zutsu tebanashite iku kotoo
    Saigo no hitotsu o Ushinau sono toki-gawa ni ite
    Namida o kureru hito ga iru
    Sore de ureshī

    Menjalani hidup itu pasti harus melepaskan segala hal perlahan-lahan,
    Lalu saat merelakan satu hal terakhir, akan ada seseorang di sisimu yang menangis untukmu,
    Hanya dengan itu saja, kita bahagia.

    Kokorokara karada e Karada wa kokoro e
    Tsuranaru ikutsu mono Uketsugu rasen no moyō

    Dari hati ke tubuh, lalu tubuh menjadi hati,
    Menerima banyak ikatan-katan berbentuk pusaran-pusaran spiral.


    Furikaesa rete iku koto ga Mōiyada to omoeta toki
    Me no mae no keshiki subete ga ima Uchū ni natta uchū ni natta

    Saat kita menganggap perulangan kejadian-kejadian ini sebagai keabadian, pemandangan di depan mata kita,
    Menjadi ruang angkasa.

    0 komentar

  • DOES - Shura (LYRIC TRANSLATION INDONESIA)


    machikado wa iromeku shojora no nawabari
    samishigari na osage tsumujikaze ni yurete
    Sudut-sudut jalan tempat hidup gadis-gadis
    Kesepian yang bercampur dengan angin
    mimizawari na yuuwaku hanatsubaki no kaori
    kumonashi no gogo ni wa boku no shura ga sawagu
    Sebuah cobaan yang melukai telingaku, dan aroma bunga kamelia
    Pada malam tak berawan diriku memulai keributan
    yaketsuku omoi wa urei tsunoraseru 
    kasanaru omokage wo mitsukete wa unadareteiru
    Perasaan terbakar ini memperkuat penderitaanku
    Melihat banyak jejak, dan menggantung kepala
    hii - dareka boku no 
    fuu, hi wo keshite 
    mii, tobashitekure
    yon, ie ie
    Satu, seseorang kumohon
    Dua, padamkan api ku
    Tiga, dan biarkan aku terbang bebas
    Empat, yeah yeah
    kakenuketa ichigeki erekiteru biribiri
    nayamashige na matsuge soko haka tonaku darui
    Sebuah kejutan melintasi tubuh ku, seperti aliran listrik
    Mereka merindukan bulu mata yang  memiliki daya tarik tertentu
    kusuburu omoi wa urei tsunoaseru
    ano hi no omoide wo usumete wa otonabiteiku
    Pikiran-pikiran membara memperkuat penderitaanku
    Saat aku tumbuh dewasa, kenangan hari-hari memudar
    hii - dareka boku no
    fuu, hi wo tsukete
    mii, moyashitekure ni
    yon, ie ie
    Satu, seseorang kumohon
    Dua, padamkan api ku
    Tiga, dan biarkan aku terbang bebas
    Empat, yeah yeah 
     
     

    0 komentar

  • Re Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu


    Sinopsis Re Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu:
    Dalam perjalanan pulang dari toko, tiba-tiba, seorang murid SMA yang bernama Subaru Natsuki dipanggil ke dunia lain. Dan tak ada tanda-tanda siapa orang yang telah memanggilnya, terlebih lagi situasinya semakin buruk saat ia diserang. Tapi saat ia diselamatkan oleh seorang gadis berambut perak misterius bersama peri kucing, Subaru memutuskan bekerja sama dengannya untuk membalas budi. Saat mereka akhirnya berhasil mendapatkan petunjuk, Subaru dan gadis itu diserang dan dibunuh oleh seseorang. Subaru kemudian terbangun di tempat ia pertama kali datang ke dunia lain itu dan dia menyadari kalau dirinya memperoleh kekuatan “Kembali dengan Kematian” dan dia pun menjadi seorang anak yang tak berdaya yang hanya memiliki kemampuan untuk memundurkan waktu dengan kematian. Dalam keputusasaan, bisakah dia menyelamatkan gadis itu dari takdir kematiannya?
     
     
     

    0 komentar

  • [Lirik+Terjemahan] THE ORAL CIGARETTES - Kyouran Hey Kids!! (Mengamuklah, Hei Anak Muda!!)





    ROMAJI:

    (Tonight we honor the hero!)

    Fusagu NO-men ni kowasu kyouran Kids
    Uso kirai houkai hibi wo touka shite
    Amai taion no mitsu nioi tatte
    Sosoru Flavor Flavor Flavor
    Just wanna hold your hands
    Just wanna hold your hands
    Just wanna hold your hands

    Kurutte Hey Kids!!
    Tozashita kinou wo terashite iki mo nai shoudou
    Kurutte Hey Kids!!
    Modorenai basho wo sagashite oh oh

    Kurutte Hey Kids!!
    Kudaranai ego wo tobashite imi no nai kousou
    Kurutte heiki?
    Watashi no namae wo hakanai ka?

    (Are you ready? I respect the hero!)

    Narasanai no? Kokkeina disutoushon
    Imaya kyouhan sa ama no sonzai mo hora
    (Who is the master who calls my favorite name!)
    Iza forever ever ever

    Kurutte Hey Kids!!
    Tozashita kinou wo terashite iki mo nai shoudou
    Kurutte Hey Kids!!
    Modorenai basho wo sagashite oh oh

    Kurutte Hey Kids!!
    Kudaranai ego wo tobashite imi no nai kousou
    Kurutte heiki?
    Watashi no namae wo hakanai ka?

    Just wanna hold your hands
    Just wanna hold your hands
    Just wanna hold your hands

    Kurutte Hey Kids!!
    Shidai ni jidai wa kawatte owaranai shousou
    Kurutte Hey Kids!!
    Deau hazu datta anata to oh oh

    Kurutte naita
    Wasurenai ai wo sagashite tsunagitai zutto
    Kurutte Hey Kids!!
    Soredemo mirai wa hakanai ka?

    Just wanna hold your hands

    (I swear I respect the hero)

    INDONESIA:

    (Malam ini kita menghormati pahlawan)

    Menghancurkan topeng palsu dan anak muda mengamuk yang melakukannya
    Benci kebohongan? Kehancuran? Hari-hari itu pun lenyap
    Bahkan aroma madu pada suhu tubuh yang manis
    Membawa rasa, rasa, rasa yang menggairahkan
    Aku hanya ingin menggenggam tanganmu
    Aku hanya ingin menggenggam tanganmu
    Aku hanya ingin menggenggam tanganmu

    Mengamuklah, hei anak muda!
    Sinarilah masa lalu yang suram, debaran yang tak bisa kabur
    Mengamuklah, hei anak muda!
    Mencari tempat yang kau takkan bisa kembali, oh oh

    Mengamuklah, hei anak muda!
    Buanglah ego yang tak berguna, konflik yang tak berarti
    Apakah tidak apa mengamuk?
    Mengapa kau tidak menyebut namaku saja?

    (Apakah kau siap? Aku menghargai sang pahlawan)

    Apa kau tak mengakuinya? Distorsi yang lucu ini
    Kaki tangan kejahatan, lihatlah kehadiranmu yang lemah
    (Siapakah sang tuan yang menyebut nama favoritku!)
    Bagaikan selama-lamanya, selama-lamanya

    Mengamuklah, hei anak muda!
    Sinarilah masa lalu yang suram, debaran yang tak bisa kabur
    Mengamuklah, hei anak muda!
    Mencari tempat yang kau takkan bisa kembali, oh oh

    Mengamuklah, hei anak muda!
    Buanglah ego yang tak berguna, konflik yang tak berarti
    Apakah tidak apa mengamuk?
    Mengapa kau tidak menyebut namaku saja?

    Aku hanya ingin menggenggam tanganmu
    Aku hanya ingin menggenggam tanganmu
    Aku hanya ingin menggenggam tanganmu

    Mengamuklah, hei anak muda!
    Waktu berubah secara bertahap, kekhawatiran yang tiada akhir
    Mengamuklah, hei anak muda!
    Bersama denganmu yang seharusnya di sini, oh oh

    Dalam tangisan yang mengamuk!
    Aku mencari cinta yang tak terlupakan dan ingin terus terhubung
    Mengamuklah, hei anak muda!
    Namun sepertinya masa depan masih begitu fana

    Aku hanya ingin menggenggam tanganmu

    (Aku berjanji, aku menghargai sang pahlawan)

    0 komentar

  • [First Impression] Dimension W



    Kenapa Saya Tertarik Menonton:
    1. Science fiction duuuuuude!!
    2. Dari sinopsisnya, konsep dunianya KEREN SANGAT.
    3. Dari trailer, protagonisnya bakal tipe-tipe badass anjay.
    4. Lagi-lagi dari trailer, lagunya keren.

    Kesan Awal:
    2036, keberadaan satu vektor dimensi lain selain X, Y, dan Z berhasil dibuktikan. Dimensi W.

    2051, alat khusus bernama "Coil" diciptakan untuk mengambil dan memanfaatkan energi tidak terbatas dari dimensi W.

    2062, sistem transmisi energi global nirkabel terbentuk: World System.

    2072, Mabuchi Kyouma, seorang Collector yang tidak menyukai keberadaan Coil, bertemu dengan seorang android bernama Mira. Keduanya pun bekerjasama dalam perburuan Coil ilegal.





    Saya bener-bener auto-histeris jejeritan riang gembira begitu tau konsep dunia yang demikian. Worldbuilding-nya bener-bener general (sistem secara umum) dengan tidak menaruh soft spot secara terlalu jelas agar cerita gampang disetir ke arah tersebut. Satu-satunya sedikit keanehan yang saya temukan adalah, sebenernya dimensi W ini cuma dimensi -X (kalo perhatiin penggambaran poros koordinatnya). Tapi whatever lah ya, teknik what-if nya udah bener kok secara science fiction
    Nggak cuma itu, saya juga suka pengandaian yang berangkat dari permasalahan masa kini. Permasalahan apa? Masalah ENERGI. "Bagaimana seandainya bahan bakar fosil nggak lagi dibutuhkan, dan digantikan dengan sumber energi alternatif tanpa batas dan bersih?"

    Dipadukan dengan konsep monocorporatocracy dengan perusahaan New Tesla Energy sebagai pemegang tunggal teknologi distribusi energi global ("World System")... udah deh, kelar masalah di sistem dunianya. Saya nggak bisa komplain apa-apa lagi. Ini baru science fiction!


    Apa lagi? Tentu buat karakter utamanya!

    Bosan dengan makhluk beta male yang cupu, nggak maskulin, berwajah unyu, punya kadar hoki yang nggak masuk akal, dan/atau disukai satu atau lebih cewek tanpa sebab yang logis? Mungkin Anda akan cocok dengan Dimension W.

    Di sini kita punya Mabuchi Kyouma, seorang Collector (sejenis bounty hunter yang berburu Coil ilegal) dan juga veteran perang yang pernah tergabung dalam unit pasukan khusus anti-Coil bernama Grendel. Tampang sangar plus fisik yang fit berpadu dengan sifat dingin menjadikan Kyouma salah satu sosok antihero yang cukup greget. Dan dari 2 episode yang saya tonton ini, saya bisa ngambil kesimpulan kalo kebencian Kyouma terhadap Coil sebenernya karena adanya potensi super berbahaya dari Coil yang mampu menciptakan distorsi kontinuitas ruang-waktu (mungkin ada hubungannya dengan W = -X ? #ngarang #plak), bukan karena dirinya anti terhadap kemajuan teknologi.

    Lelaki badass tidak akan lengkap rasanya jika tidak berpasangan dengan wanitah perempuan yang bisa memberikan balance.

    Di sini kita punya Mira, android sakti hasil ciptaan istri (Yurizaki Seira) dari penemu World System (Yurizaki Shidou). Kebalikan dari Kyouma, Mira memiliki sifat lebih ramah dan cukup feminin untuk ukuran bukan cewek beneran sebuah robot. Namun sama dengan si protagonis cowok, Mira juga punya misi untuk mencari tahu lebih banyak tentang Coil ilegal atas wasiat yang pernah dikatakan Dr. Yurizaki.

    Saya cukup puas dengan kepribadian kedua karakter utama yang bisa jadi akan memberikan pendekatan yang berbeda untuk penyelesaian kasus yang sama, dan mudah-mudahan akan terus jadi tim yang solid. :3

     


    Hingga episode 2 ini saya juga puas dengan kemunculan salah satu secondary character, Loser, yang membuka lebih jauh tentang beberapa hal. Jadi bukan sekedar penggembira hore-hore doang, tapi ada manfaatnya sebagai plot device dengan tujuannya untuk mencari serial Coil "Number". Saya menduga kalo "Number" yang dicari-cari si Loser adalah prototype dari segala Coil baik legal maupun ilegal, atau merupakan 1st generation stable release yang pertama kali berhasil "menambang" energi dari dimensi W (mungkin merupakan seperangkat stabilisator dimensional juga?). Dengan kata lain, eksistensi si Loser akan menyingkapkan lebih detail lagi misteri mengenai vektor dimensi keempat itu... #histerislagi

    Lalu si android yang satunya itu, Four... Saya ada sedikit rasa curiga, tapi belom termaterialisasi sempurna di kepala saya kira-kira kenapa ada android satu lagi di dalam alur cerita. Bersumber daya dari serial Coil Number kah? Kenapa pula namanya harus angka empat...? Apakah bakal ada android lain/benda lain dengan nomor juga? Oh well, petunjuknya masih kurang. Lupakan, lupakan. Yang penting adalah, ada loli yang belom keluar. #plak


    Sisanya... pace-nya bagus untuk action (kencengnya asoy), animasinya oke, seiyuu-nya banyak yang pro dan cocok ngisi karakternya, lagu opening-nya asik, plus cool. Yeah, cool. Cuma satu kata yang cocok untuk menggambarkan 2 episode awal anime ini secara keseluruhan: KEREN!

    Ya udah lah ya, itu aja.

    0 komentar

  • Scarlet Ballet Liric

    Original / Romaji Lyrics

    English Translation
    shinjiteru mono wo  tsuyoku hikiyoseru
    kogoeta manazashi mo  mamotte ageru kara
    With strength, I draw close to me everything I believe in.
    I will protect even that frigid gaze of yours,
    negai wa hi no rasen ni  maioriteku
    while my wish slowly descends down into a scarlet spiral.
    chippoke na MONO utsusanai sora
    hitori hashireba kowaku nakatta
    koko de ashita wo uragireba
    mou doko ni mo ikarenai
    Under this sky, onto which nothing tiny would be reflected,
    even though I was running alone, I was not intimidated at all.
    Right now at this place, if I betray tomorrow,
    then I won't be able to go anywhere anymore.
    ima tsumi ni samayou machi tada motomete hikari wo
    In reality, on the streets where sins roam about, I'm merely searching for light,
    shinjiteru mono wo  tsuyoku hikiyoseru
    kogoeta manazashi mo mamotte ageru kara
    so with strength, I draw close to me everything I believe in.
    Because I will protect even that frigid gaze of yours,
    ryoute ni nigitta omoi wa "Kagayaki"
    owaranai shirabe ga honto ni todoku made
    I have, gripped in my hand, a will called "radiance",
    and until this endless melody reaches the truth,
    negai wa hi no rasen ni  maioriteku
    my wish will slowly descend down into a scarlet spiral.
    yoru ni me ni suru kagami no you na
    jibun jishin mo shiranu kodoku ni
    kizuki sou karappo no ude
    nee anata ga chikasugiru
    At night, I see through my eyes a mirror-like solitude
    that I myself am completely unfamiliar with,
    but when I'm about to realize my loneliness, my hands are already empty.
    Say, I think you're being a little too close.
    furu ame ni kakikesareru kono koe wa hakanakute
    My voice, being erased by the falling rain, is so fleeting,
    kanawanai mono ni chikazuite ikitai
    furue sou na kata wo mamotte kureru nara
    that I want to go closer towards things that will never come true,
    so if you would watch over my trembling shoulders,
    ryoute wo hirogete itami wo mitsumete
    iyasenai kizuato mune ni nokosarete mo
    then extend your arms, gaze at your wound,
    and even if a permanent scar has been left on your bosom,
    atashi to iu binetsu no  tama wo komete
    load me, a bullet with a faint heat, into your gun.
    ryoute ni nigitta omoi wa "Kagayaki"
    owaranai shirabe ga honto ni todoku made
    I have, gripped in my hand, a will called "radiance",
    and until the endless melody reaches the truth,
    kanawanai mono ni chikazuite ikitai
    furue sou na kata wo mamotte kureru nara
    I want to go closer towards things that will never come true,
    so if you would watch over my trembling shoulders,
    ryoute wo hirogete itami wo mitsumete
    iyasenai kizuato mune ni nokosarete mo
    then extend your arms, gaze at your wound,
    and even if a permanent scar has been left on your bosom,
    atashi to iu binetsu de  uchinuiteiku
    I, a bullet with a faint heat, will shoot through all!

    0 komentar

  • KATA KATA MUTIARA KORO SENSEI



    1. “Kau tahu, seorang Guru itu juga terus belajar. Bagaimana mungkin seorang guru bisa mengajar jika gurunya sendiri tak belajar setiap hari?” -Koro-sensei-
    2. “Saat ada murid di depanku, sudah menjadi naluriku sebagai guru untuk mengajarnya.” -Koro-sensei-
    3. “Meski kalah berkali-kali jangan terus membuatmu putus asa!” -Ryouma Terasaka-
    4. “Kata-kata dari orang bodoh kadang bisa memberimu semangat,lo.” -Karma Akabane-
    5. “Kau tahu, seorang guru itu juga terus belajar. Bagaimana mungkin seorang guru bisa mengajar jika gurunya sendiri tak belajar setiap hari?” -Koro-sensei-
    6. “Saat ada murid di depanku, sudah menjadi naluriku sebagai guru untuk mengajarinya.” -Koro-sensei-
    7. “Meski kalah berkali-kali jangan terus membuatmu putus asa!” -Ryouma Terasaka-
    8. “Kata-kata dari orang bodoh kadang bisa memberimu semangat, lo.” -Karma Akabane-
    9. “Kegagalan juga merupakan bagian dari proses pengembangan.” -Itona Horibe-
    10. “Nama yang diberikan orang tuamu, sebenarnya memang tak memiliki arti besar. Yang lebih penting adalah, dengan nama itu, apakah yang bisa dicapai? Nama tak menentukan takdir seseorang. Nama hanyalah jejak kaki yang tertinggal dalam kehidupan kita.”-Koro-sensei-
    11. “Dia selalu mementingkan keharmonisan kelas daripada dirinya sendiri. ‘Kebaikan diri’ yang telah dia bangun, itulah hal yang paling penting untuk menjadi seorang pemimpin.” -Koro-sensei-
    12. “Memang benar, sehebat apa pun itu kemampuanmu, di dunia ini akan selalu ada orang yang kemampuannya lebih baik darimu.” -Koro-sensei-
    13. “Di dunia ini, kemampuan seseorang pasti ada batasnya. Kemampuan untuk memimpin rekan-rekanmu dalam pertarungan. Tapi, asal kautahu … Dalam hal itu, kau lebih hebat dibandingkan Asano-kun. Meskipun kau merasa terpojok, teman-temanmu akan selalu berjuang bersamamu. Itulah keunggulanmu.” -Koro-sensei-
    14. “Aku heran dengan manusia … Padahal saat masih kecil mereka itu polos-polos, tapi saat mereka sudah tumbuh besar dan kuat, mereka akan menggunakan kekuatan dan pertumbuhannya itu untuk menyakiti orang lain.” -Sakura Kiyashiki-
    15. “Saat melihat mereka yang berada di atas pohon, dan saat direndahkan oleh mereka yang berada di atas pohon … kami memilih mempelajari rasa takut akan ketinggian dan akhirnya bisa memanjat ketinggian itu. Karena itulah, saat ini kami bisa bergerak bebas dalam ketinggian itu. Meski begitu … Kadang, tanpa kita sadari kami pun lupa akan semua itu. Dan terjatuh ke tanah. Ayo kita pelajari.” -Nagisa Shiota-
    16. “Kegagalan dan rasa frustasi adalah sumber dari pertumbuhan.” -Koro-sensei-
    17. “Menjadi seorang profesional bukan berarti tak ada beban.” -Tadaomi Karasuma-
    18. “Seorang professional harus bertanggung jawab atas pilihannya sendiri.” -Tadaomi Karasuma-
    19. “Baik gaya rambut, SMA, maupun universitas, tak hanya ditentukan oleh orang tua saja. Nagisa-kun harus memutuskannya sendiri. Ibu, kehidupan Nagisa-kun adalah miliknya sendiri. Dia bukanlah alat untuk melampiaskan hasrat Anda.” -Koro-sensei- 
    20. “Kesalahanmu dan kelemahanmu bisa dijadikan senjata.” -Nagisa Shiota- 
    21. “Semua hubungan yang kita dapatkan di dunia ini, bisa kita jadikan pelajaran.” -Koro-sensei-
    22. “Seseorang takkan bisa menjadi kuat kalau hanya melawan musuh yang lemah.” –Gakushou Asano-
    23. “Jika kau ragu untuk melakukan sesuatu, kau akan langsung terpojok.” –Koutarou Takebayashi-
    24. “Hanya karena aku bodoh, bukan berarti kau boleh memperlakukanku seperti orang bodoh!” –Ryouma Terasaka-
    25. “Dengan mengajar orang lain, kau bisa memperdalam ilmu pengetahuanmu sendiri.” –Koro-sensei- 
    26. “Kau tidak perlu berlama-lama mencemaskan bagian yang rumit. Kau hanya perlu memperhatikan dunia di sekitarmu …” -Karma Akabane-
    27. “Kalau mereka memang ingin melampiaskan rasa haus darahnya, harusnya mereka belajar keras. Kalian harus mengasahnya pelan-pelan, seiring berjalannya waktu.” -Rio Nakamura-
    28. “Hidup selalu sulit dipahami. Dalam dunia ini ketidakadilan itu sudah biasa, lo. Apalagi di antara yang lemah dan yang kuat.  Yang bisa membunuh yang kuat hanyalah kelemahan, tapi yang kuat bisa membunuh yang lemah kapanpun dan dengan cara apa pun.” -Gakuhou Asano-
    29. “Bagi tiap orang, kata ‘baik’ memiliki makna yang berbeda.” -Gakuhou Asano-
    30. “Tak pedui kelemahan atau kekurangan yang kumiliki, jika aku mengasahnya, pasti bisa kujadikan sebagai senjata.” -Kaede Kayano (Akari Yukimura)-
    31. “Saat dipaksa membuat keputusan besar, sifat asli seseorang biasanya akan terlihat … Dan hal itu pun terjadi saat seseorang berjuang mati-matian.” -Koro-sensei-
    32. “Kadang pertengkaran pun bisa mempererat hubungan persahabatan.” -Koro-sensei-
    33. “Semuanya punya alasan dan cara tersendiri untuk mengungkapkan perasaan!” -Rio Nakamura- 
    34. “Seseorang pengjar itu tak pernah melewatkan satu pun jam pelajarannya, lo.” -Koro-sensei-
    35. “Semuanya, masa lalu yang telah hilang tak akan pernah bisa kembali lagi. Pak guru sendiri …, telah banyak membuat kesalahan … Akan tetapi, dengan belajar dari masa lalu, kita tak akan mengulangi kesalahan yang sama.” -Koro-sensei- 
    36. “Waktu untuk bersenang-senang pun … tetap harus diakhiri. Itu sudah wajar dalam kegiatan belajar mengajar.” -Koro-sensei- 
    37. “Dunia ini akan selalu dipenuhi dengan ketidakadilan. Kalau kau memiliki waktu untuk menyerah atau menyimpan dendam terhadap ketidakadilan itu. Sebaiknya gunakan waktumu untuk menghadapi ketidakadilan itu.” -Nagisa Shiota- 
    38. “Kalian takkan bisa tumbuh dewasa kalau kalian hanya bergantung pada uang semata!” -Koro-sensei-

    6 komentar

  • 【Kenshi Yonezu】 Eine Kleine [Liric]


    Eine Kleine
    [アイネクライネ]

    song by: Kenshi Yonezu [米津玄師]
    album: YANKEE


    .

    Kanji
    あたしあなたに会えて本当に嬉しいのに
    当たり前のようにそれら全てが悲しいんだ
    今痛いくらい幸せな思い出が
    いつか来るお別れを育てて歩く

    誰かの居場所を奪い生きるくらいならばもう
    あたしは石ころにでもなれたならいいな
    だとしたら勘違いも戸惑いも無い
    そうやってあなたまでも知らないままで

    あなたにあたしの思いが全部伝わってほしいのに
    誰にも言えない秘密があって嘘をついてしまうのだ
    あなたが思えば思うよりいくつもあたしは意気地ないのに
    どうして どうして どうして

    消えない悲しみも綻びもあなたといれば
    「それでよかったね」と笑えるのがどんなに嬉しいか
    目の前の全てがぼやけては溶けていくような
    奇跡であふれて足りないや
    あたしの名前を呼んでくれた

    あなたが居場所をなくし彷徨うくらいならばもう
    誰かが身代わりになればなんて思うんだ
    今ささやかで確かな見ないふり
    きっと繰り返しながら笑い合うんだ

    何度誓っても何度祈っても惨憺たる夢を見る
    小さな歪みがいつかあなたを呑んでなくしてしまうような
    あなたが思えば思うより大げさにあたしは不甲斐ないのに
    どうして どうして どうして

    お願い いつまでもいつまでも超えられない夜を
    超えようと手をつなぐこの日々が続きますように
    閉じた瞼さえ鮮やかに彩るために
    そのために何ができるかな
    あなたの名前を呼んでいいかな

    産まれてきたその瞬間にあたし
    「消えてしまいたい」って泣き喚いたんだ
    それからずっと探していたんだ
    いつか出会える
    あなたのことを

    消えない悲しみも綻びもあなたといれば
    「それでよかったね」と笑えるのがどんなに嬉しいか
    目の前の全てがぼやけては溶けてゆくような
    奇跡であふれて足りないや
    あたしの名前を呼んでくれた
    あなたの名前を呼んでいいかな

    .

    Romaji
    atashi anata ni aete hontou ni ureshii noni
    atari mae no you ni sorera subete ga kanashiinda
    ima itai-kurai shiawase na omoi-de ga
    itsuka kuru o-wakare wo sodatete aruku

    dareka no ibasho wo ubai ikiru kurai naraba mou
    atashi wa ishikoro ni demo nareta nara ii na
    dato shitara kanchigai mo tomadoi mo nai
    sou yatte anata made mo shiranai mama de

    anata ni atashi no omoi ga zenbu tsutawatte-hoshii noni
    dare-ni-mo ienai himitsu ga atte uso wo tsuite-shimau no da
    anata ga omoeba omou yori ikutsu mo atashi wa ikuji ga nai noni
    doushite doushite doushite

    kienai kanashimi mo hokorobi mo anata to ireba
    “sore de yokatta ne” to waraeru no ga donna ni ureshii ka
    me no mae no subete ga boyakete wa tokete-yuku you na
    kiseki de afurete tarinai ya
    atashi no namae wo yonde-kureta

    anata ga ibasho wo nakushi samayou kurai naraba mou
    dareka ga migawari ni nareba nante omounda
    ima sasayaka de tashika na minai-furi
    kitto kuri-kaeshi nagara warai-aunda

    nando chikatte mo nando inotte mo santan taru yume wo miru
    chiisa na hizumi ga itsuka anata wo nonde nakushite-shimau you na
    anata ga omoeba omou yori oogesa ni atashi wa fugainai noni
    doushite doushite doushite

    onegai itsu-made-mo itsu-made-mo koerarenai yoru wo
    koeyou to te wo tsunagu kono hibi ga tsudzukimasu you ni
    tojita mabuta sae azayaka ni irodoru tame ni
    sono tame ni nani ga dekiru ka na
    anata no namae wo yonde ii ka na

    umarete-kita sono shunkan ni atashi
    “kiete-shimaitai” tte naki wameitanda
    sore kara zutto sagashite-itanda
    itsuka deaeru anata no koto wo

    kienai kanashimi mo hokorobi mo anata to ireba
    “sore de yokatta ne” to waraeru no ga donna ni ureshii ka
    me no mae no subete ga boyakete wa tokete-yuku you na
    kiseki de afurete tarinai ya
    atashi no namae wo yonde-kureta
    anata no namae wo yonde ii ka na

    .

    English Translation
    I'm truly so happy to have met you,
    Yet, as if it follows naturally, it's all so sad...
    Now, with painfully happy memories,
    I walk on toward the inevitable farewell...

    If I'm going to just live taking someone else's place,
    Then it'd be better if I could just be a pebble
    That way, there'd be neither misunderstanding nor confusion,
    And then even you wouldn't know me...

    What I want is just for you to hear all of my thoughts,
    Yet I lie and say I have secrets I can't tell anyone
    I'm so much more spineless than you seem to think me,
    So why? Why? Why?

    To have everlasting sorrows and open seams, but also you;
    How happy I would be to smile and say, "It was for the best"...
    Everything before me seems to blur and melt;
    A flood of miracles wouldn't be enough...
    Because you called my name...

    If you're just going to lose your place and wander,
    I thought, maybe someone could substitute...
    Now, with meager, obvious feigned ignorance,
    I'm sure we'll laugh together as it repeats...

    As much as I vow, as much as I pray, I have miserable dreams,
    Where little distortions someday gulp you up for good...
    I'm countless times more worthless than you seem to think me,
    So why? Why? Why?

    Please, for these nights I'll never, ever make it through,
    May these days never end, where you hold my hand and say we will...
    To vividly color even my closed eyelids,
    What can I possibly do?
    Is it all right if I call your name?

    In that moment I was born into the world,
    I screamed and wailed, "I want to disappear"...
    Ever since then, I'd been searching,
    For the one I'd someday meet,
    For you...

    To have everlasting sorrows and open seams, but also you;
    How happy I would be to smile and say, "It was for the best"...
    Everything before me seems to blur and dissolve;
    A flood of miracles wouldn't be enough...
    Because you called my name...
    Is it all right if I call your name?

    0 komentar

  • STEREO DIVE FOUNDATION – Genesis :LYRICS [INDO]



    Romaji :

    I don’t know what I should do now
    With every strength I can take to break enemies
    zetsuentai no you na hyoujou de teikou o kirau koujitsu o
    kyoushin kobamu riyuu nante tanjunsugiru
    Why don’t you ever try
    I won’t let you down come along with me
    Taking back my way
    Why don’t you ever try
    kakushin wa sono te ni aru
    I’m waiting for till the break of dawn
    Taking back sabitsuita ishi demo ii
    Just change the world
    kakumei ni nita Calling back
    sesshi reido de niburu kiroku o kakikaerarenai you ni to
    kessen sareta kyokusei o kataku shimeru
    sou darekare kamawazu eikaku ni eguru issai no yuukai o kaita souzou o sute
    zouo keshite eranda sekai de made sono susanda me o mitai no kai
    Let’s bring it one more time
    kakerareru mono subete
    I bet my life nothing’s stopping me
    Facing up sousei no hate o ima
    I’m walking on
    akatsuki o matsu An old gene
    Why don’t you ever try
    I won’t let you down come along with me
    Taking back my way
    Why don’t you ever try
    kakushin wa sono te ni aru
    I’m waiting for till the break of dawn
    Taking back sabitsuita ishi demo ii
    Just change the world
    kakumei ni nita Calling back
    Tell me what’s wrong with the society
    that everybody is saying OK
    Low resistance of high zest inner cells
    Rebuild the coil there is no lie

    English :

    I don’t know what I should do now
    With every strength I can take to break enemies
    zetsuentai no you na hyoujou de teikou o kirau koujitsu o
    kyoushin kobamu riyuu nante tanjunsugiru
    Why don’t you ever try
    I won’t let you down come along with me
    Taking back my way
    Why don’t you ever try
    kakushin wa sono te ni aru
    I’m waiting for till the break of dawn
    Taking back sabitsuita ishi demo ii
    Just change the world
    kakumei ni nita Calling back
    sesshi reido de niburu kiroku o kakikaerarenai you ni to
    kessen sareta kyokusei o kataku shimeru
    sou darekare kamawazu eikaku ni eguru issai no yuukai o kaita souzou o sute
    zouo keshite eranda sekai de made sono susanda me o mitai no kai
    Let’s bring it one more time
    kakerareru mono subete
    I bet my life nothing’s stopping me
    Facing up sousei no hate o ima
    I’m walking on
    akatsuki o matsu An old gene
    Why don’t you ever try
    I won’t let you down come along with me
    Taking back my way
    Why don’t you ever try
    kakushin wa sono te ni aru
    I’m waiting for till the break of dawn
    Taking back sabitsuita ishi demo ii
    Just change the world
    kakumei ni nita Calling back
    Tell me what’s wrong with the society
    that everybody is saying OK
    Low resistance of high zest inner cells
    Rebuild the coil there is no lie

    Indonesia :


    Ku tak tahu apa yang harus kulakukan sekarang
    Dengan seluruh kekuatan ku bisa kalahkan musuh
    Dengan ekspresi seperti isolator,kau membuat alasan untuk menghindari hambatan
    Alasan mu untuk menolak resonansi terlalu sederhana
    Kenapa kau tak pernah mencoba?
    Ku takkan kecewakan kau datanglah bersamaku!
    Mengambil kembali jalanku!
    Kenapa kau tak pernah mencoba?
    Kepastian ada pada dirimu!
    Aku menunggu itu hingga mentari terbit!
    Mengambil kembali ku tak masalah jika kau kan memberatkanku –
    Hanya mengubah dunia,
    Merubah kembali seperti revolusi!
    Tuk menjaga kenanganku agar tak dirubah tumbuh suram di 0°C
    Saya erat memaksa polaritas mereka
    Mengabaikan orang lain aku mengukir sudut akut dan mengesampingkan makhluk yang tidak memiliki semua fusion
    Tetapi bahkan di dunia kita memilih, menghapus semua kebencian, kau benar-benar masih ingin melihat mata liar ini?
    Mari kita bawa sekali lagi
    Taruhan setiap hal yang kita bisa –
    Aku yakin hidup ku tak ada yang menghentikanku!
    Menghadap ke atas di ujung penciptaan
    Aku berjalan
    Gen lama menunggu fajar!
    Kenapa kau tak pernah mencoba?
    Ku takkan kecewakan kau datanglah bersamaku!
    Mengambil kembali jalanku!
    Kenapa kau tak pernah mencoba?
    Kepastian ada pada dirimu!
    Aku menunggu itu hingga mentari terbit!
    Mengambil kembali ku tak masalah jika kau kan memberatkanku –
    Hanya mengubah dunia,
    Merubah kembali seperti revolusi!
    Katakan padaku apa yang salah dengan orang orang
    semua orang yang mengatakan OK.
    Resistansi rendah dari semangat batin tinggi
    Membangun kembali kumparan tanpa dusta!

    0 komentar

  • [Lirik+Terjemahan] Konomi Suzuki - Beat your Heart (Kalahkan Hatimu)


    Konomi Suzuki - Beat your Heart (Kalahkan Hatimu)
    Bubuki Buranki (BBK/BRNK) Opening #1



    ROMAJI:

    When I was a kid, in a crazy dream
    I was gazin’ up to the Promised Land
    Bokura no yume no katachi zawamekidasu Heart! Beat!

    Come on let’s go to that place
    I just can’t stop anymore
    Tobidase honogurai sora fly into the light

    Shinjitai kono sekai ni umareta koto ga shiawase tte koto
    Sinjidai e tsudzuku tobira wo akerunda
    Wow wow oh oh oh.

    Naa, wakatteru n darou?
    Bokura wa itsu datte kizudarake de
    Kanashimi no ruutsu tachikitte
    Kowakunai yo itsudemo soba ni kanjiru kara
    Dakara motto motto
    Atsui chikara ga kokoro mitashiteku

    1, 2, 3, 4, 5
    Wake! Up! Your! Heart! Beat!

    Burezu ni ikiteikunda
    Dokidoki kanjite Burning!
    Brave and boiling heart
    kizuna wo shimese (High!!)
    Burezu ni ikiteikunda
    Dokidoki kanjite Burning!
    Over Boost!

    This is a real deal!
    No more liars
    Ignition’s ON, my heart is on
    Fire Fire Fire
    My blood will burn on
    Ah fight on!

    When a sky is dark, I forget to give
    But you came with me, I remembered it
    Bokura no ai no katachi kasanaridasu Heart! Beat!

    When your day is gray, I will be a flame
    Sparkle up, gonna start again
    Kakedase haruka kanata e Rise up to the sky

    Kanjusei sensai na mune ni kizamareta kyozetsu kyoufu
    Zenhitei no kabe ni akirametakunai yo
    Wow wow oh oh oh

    Sou, mamoranakucha
    Kimi no tame ni nara kono karada de
    Midaremau nootsu butsukete
    Tashika na kodou kokoro no oku hibiita kara
    Mae ni motto motto
    Tsuyoku ichido shika nai jinsei o

    Nothing’s in my way
    Turn! On! Your! Heart! Beat!

    Mayowazu tsukinukerunda
    Akuseru fuminuki Going!
    Bangin’, knockin’ heart
    Tamashii yo tagire
    Mayowazu tsukinukerunda
    Akuseru fuminuki Going!
    No stoppin!

    This is a battle jungle!
    Buckle your belt
    Are you ready now?
    We’re gonna fight it
    Do it! Do it! Do it!
    This blood will lead me
    Ah beat it!

    Naa, wakatteru n darou?
    Bokura wa itsu datte kizudarake de
    Kanashimi no ruutsu tachikitte
    Kowakunai yo itsudemo soba ni kanjiru kara
    Dakara motto motto
    Atsui chikara ga kokoro mitashiteku

    1, 2, 3, 4, 5
    Wake! Up! Your! Heart! Beat!

    Burezu ni ikiteikunda
    Dokidoki kanjite Burning!
    Brave and boiling heart
    kizuna wo shimese (High!!)
    Burezu ni ikiteikunda
    Dokidoki kanjite Burning!
    Over Boost!

    This is a real deal!
    No more liars
    Ignition’s ON, my heart is on
    Fire Fire Fire
    My blood will burn on
    Ah fight on!

    INDONESIA:

    Ketika aku masih kecil, dalam mimpi yang gila
    Aku memandang pada negeri yang dijanjikan
    Bentuk mimpi kita pun mulai berdengung: Heart! Beat!

    Ayo kita pergi menuju ke tempat itu
    Aku sudah tak dapat berhenti lagi
    Terbang menuju langit yang gelap dan terbang menuju cahaya

    Aku ingin percaya bahwa lahir di dunia ini adalah sesuatu yang indah
    Membuka pintu yang membawa kita menuju era yang baru
    Wow wow oh oh oh

    Hei, kau pasti tahu, iya kan?
    Kita selalu saja merasakan goresan luka
    Untuk itu potonglah akar kesedihan itu
    Takkan takut karena aku merasa kau selalu di sisiku
    Untuk itu, terus dan terus
    Berikan aku kekuatan yang panas ke dalam hatiku

    1, 2, 3, 4, 5
    Wake! Up! Your! Heart! Beat!

    Aku ingin hidup dalam kobaran api
    Merasakan debaran yang membakar
    Dengan hati yang berani dan panas
    Memperlihatkan ikatan (High!!)
    Aku ingin hidup dalam kobaran api
    Merasakan debaran yang membakar
    Over Boost!

    Inilah hal yang sesungguhnya
    Tak ada lagi kebohongan
    Api menyala dan hatiku pun membara
    Fire Fire Fire
    Darahku akan terbakar
    Ah, bertarung!

    Ketika langit gelap, aku lupa untuk memberimu
    Namun kau datang bersamaku, aku pun mengingatnya
    Bentuk cinta kita pun mulai tumpang tindih: Heart! Beat!

    Ketika hari-harimu suram, aku akan menjadi api
    Bersinar terang dan akan memulai kembali
    Berlari menuju horison yang jauh, terbang ke langit

    Sensitivitas, penolakan dan ketakutan yang menggores hatiku yang lembut
    Namun aku tak ingin kalah dari dinding segala keburukan itu
    Wow wow oh oh oh

    Ya, aku ingin melindungimu
    Tubuh ini adalah untuk dirimu
    Melawan catatan yang bertebaran
    Debaran yang pasti terdengar di dalam hatiku
    Lebih daripada yang sebelumnya
    Aku ingin lebih kuat, karena hidup hanya sekali

    Tak ada yang bisa menghalangi
    Turn! On! Your! Heart! Beat!

    Hadapilah tanpa ragu-ragu
    Terus maju dengan mempercepat
    Lawanlah dan taklukkan hatimu
    Membaralah wahai jiwaku
    Hadapilah tanpa ragu-ragu
    Terus maju dengan mempercepat
    Jangan berhenti!

    Inilah hutan pertempuran
    Kencangkanlah sabukmu
    Apakah kau siap sekarang?
    Karena kita akan bertarung
    Do it! Do it! Do it!
    Darah ini akan menuntunku
    Ah, kalahkan!

    Hei, kau pasti tahu, iya kan?
    Kita selalu saja merasakan goresan luka
    Untuk itu potonglah akar kesedihan itu
    Takkan takut karena aku merasa kau selalu di sisiku
    Untuk itu, terus dan terus
    Berikan aku kekuatan yang panas ke dalam hatiku

    1, 2, 3, 4, 5
    Wake! Up! Your! Heart! Beat!

    Aku ingin hidup dalam kobaran api
    Merasakan debaran yang membakar
    Dengan hati yang berani dan panas
    Memperlihatkan ikatan (High!!)
    Aku ingin hidup dalam kobaran api
    Merasakan debaran yang membakar
    Over Boost

    Inilah hal yang sesungguhnya
    Tak ada lagi kebohongan
    Api menyala dan hatiku pun membara
    Fire Fire Fire
    Darahku akan terbakar
    Ah, bertarung!


     

    0 komentar

  • ONODERA DI LANGIT MALAM



    Untuk berbagai macam alasan, Onodera tidak bisa tenang malam ini. Ia berada di sana, di tengah kerumunan teman sekolahnya, saling berbisik satu sama lain. Ia dapat mendengar banyak bisikan dari berbagai arah. Menyebar layaknya gelombang hangat, membawa suasana keceriaan dan kegelisahan sekaligus. Sayangnya bagi Onodera, rasa gelisahlah yang lebih memenuhi dirinya. Onodera tidak bisa tenang.

    Onodera memandang berkeliling. Ia bisa melihat banyaknya pepohonan yang mengelilingi tempat ia berada sekarang. Tidak aneh, tempat itu memang semacam pinggiran hutan di daerah pegunungan. Onodera juga bisa melihat jelas warna hijau dedaunan yang tertiup angin malam. Penerangan di tempat itu tentu membantu, karena pasti sulit melihat dengan jelas ketika ia masuk hutan yang gelap gulita nanti. Onodera bergetar sedikit ketika itu terlintas di benaknya. Onodera tidak takut masuk hutan, jelas tidak. Adalah prospek dengan siapa ia masuk ke hutanlah yang membuat wajahnya menjadi memerah.

    Itu sebenarnya dimulai dari pembicaraan beberapa waktu yang lalu, di tempat yang sama sekali berbeda. Pemandangannya berbeda, orang-orangnya berbeda, semuanya berbeda. Tidak ada hutan, tidak ada daun, dan tidak perlu penerangan tambahan karena waktu masih pagi alih-alih malam. Cahaya matahari masuk melewati jendela ke ruangan itu, pertanda hari yang cerah. Kursi dan meja yang berjejeran adalah sesuatu yang bisa diamati di tempat yang merupakan area di penginapan. Kamu juga bisa melihat beberapa orang sedang menghabiskan sarapannya. Di mana Onodera? Ia berada di sana di salah satu meja, tengah dalam perbincangan berdua saja dengan sahabatnya, Ruri Miyamoto.

    “Apapun yang kamu lakukan...,” Ruri berbicara pada Onodera,”...pastikan kamu berpasangan dengan Ichijo! Mengerti?”

    Onodera terkejut, menyemburkan sedikit minumannya, lalu bertanya bagaimana itu mungkin, mengingat semuanya diatur berdasarkan undian.

    “Bagaimanapun caranya lakukan saja,” Ruri bersekiras.

    Onodera menimpali kalau itu gila.

    “Lihat ya- Apa kamu berencana hanya berpangku tangan saja sepanjang camp sekolah ini? Tak penting bagaimana melakukannya, tapi kalau tak ada inisiatif, semuanya tak akan berubah, tahu? Bukannya kamu janji akan berani sedikit?”

    Onodera tidak bisa membantah Ruri. Tidak ketika tanpa disadari, di kepalanya sudah terbayang sesosok pria yang tengah dibicarakan.

    “Tapi kalau aku mendapatkan undiannya, akan kuberikan untukmu jadi kesempatanmu bertambah. Berdoalah,” Ruri lalu bangkit dari kursinya pertanda ingin menghentikan pembicaraan, tapi sebelum pergi ia menambahkan lagi sambil tertawa kecil “Kalau kamu mendapatkannya, langsung serang saja di kegelapan hehe.”

    Wajah Onodera memerah mendengar apa yang disarankan oleh sahabatnya itu. Ia merasa malu, tapi ia tahu benar ia menginginkan untuk bisa berduaan dengan Ichijo. Mereka berdua tadi sedang membicarakan tentang sebuah event uji keberanian yang akan dilakukan setelah kegiatan di pegunungan selesai. Dalam uji keberanian ini, seorang murid laki-laki akan berpasangan dengan murid wanita dan disuruh untuk masuk ke dalam hutan. Yang membuatnya spesial adalah tiap pasangan diwajibkan untuk bergandengan tangan. Bagi Onodera, ini merupakan kesempatan untuk bisa lebih dekat dengan lelaki yang ia sukai. Yang menjadi masalah di sini adalah pasangan tidak bisa menentukan sendiri, melainkan harus melalui undian.

    Onodera menghela napas.

    Ia tidak yakin bisa mendapatkan undian yang sesuai, dan itu membuatnya gelisah. Onodera meski tidak yakin, juga masih terus berharap. Ia lalu mulai membayangkan kalau saja ia benar-benar mendapatkan undian yang ia inginkan ia nanti akan berbuat apa saja. Untungnya sebelum fantasinya melebar kemana-mana, ia lalu menyadari kalau laki-laki yang dimaksud sedang berada di salah satu sudut mengambil minuman. Teringat perkataan Ruri untuk mengambil inisiatif, Onodera menguatkan hati, lalu memberanikan diri untuk menghampirinya.

    “Hei... Onodera. Pagi,” jawab Ichijo agak kaget ketika Onodera menyapanya.

    Onodera melihat kalau wajah Ichijo agak aneh, dan lalu menanyakan apakah ada yang salah dengan dirinya.

    “U-uh tidak. Oh hei, jangan terlambat nanti berkumpul ya Onodera,” katanya sambil bergegas pergi begitu saja.

    Onodera yang ditinggal sendirian seperti itu merasa ada sesuatu yang salah. Ia merasa Ichijo menghindari pandangan matanya. Ia lalu mulai berpikiran yang aneh-aneh. Ia mulai berpikir kalau jangan-jangan Ichijo sengaja menghindari dirinya. Tidak, Onodera mulai meyakinkan dirinya kalau tidak mungkin seperti itu. Mungkin saja Ichijo sedang terburu atas suatu urusan atau semacamnya. Tapi bagaimana kalau Ichijo sengaja menghindarinya?

    Onodera punya banyak waktu untuk memikirkannya tapi tidak sekarang. Ya, sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk memikirkan tentang kejadian yang telah berlalu. Pemandangan sudah berbeda. Tidak ada kursi, tidak ada meja, tidak ada sinar matahari. Ini sudah malam hari, dan ini sudah waktunya untuk tes keberanian yang dimaksud. Dimana Onodera? Onodera sedang berada di kerumunan murid perempuan yang sudah selesai menarik nomor undian. Di seberang sana, sekarang giliran siswa laki-laki yang mengambil. Jantung Onodera berdetak dengan kencang. Ia berharap Ichijo mendapatkan nomor yang sama dengan dirinya. Ia mendapatkan nomor yang kebetulan sedang diteriakan sahabatnya Ruri keras-keras ke semua orang.

    “Ahem. Ahem. A-hem. Hee, jadi kamu mendapatkan nomor 12 ya? Nomor 12. Nomor 12,” suara Ruri terdengar dengan keras.

    Onodera malu dan langsung menutup mulut Ruri supaya tidak berulah lebih jauh. Terlambat, sekarang semua orang jadi tahu nomor berapa yang ia peroleh. Ia mendengar suara beberapa laki-laki yang jadi bersemangat ingin mendapatkan nomor yang sama dengannya. Onodera malu sekali. Ia lalu melirik ke arah Ichijo, dan bertanya-tanya apakah Ichijo mendengarnya juga atau tidak. Tentu, walaupun Ichijo mendengarpun itu tidak akan mengubah kesempatannya, karena itu tetap saja undian yang diambil secara acak. Meski begitu, ia berharap Ichijo menjawab harapannya. Onodera berdoa dengan keras ketika Ichijo memasukan tangannya ke kotak yang berisi nomor undian.

    12.

    Ruri tidak tahu apa yang terjadi padanya. Antara guncangan karena monster kadal raksasa naik ke daratan atau guncangan Onodera histeris padanya sudah tidak bisa dibedakan lagi. Begitulah, ketika Onodera tahu nomor yang diambil Ichijo sama dengan dirinya.

    ---
    Untuk berbagai macam alasan, Onodera tidak bisa tenang malam ini. Itu, tentu saja sebuah kebohongan. Sebenarnya hanya satu alasan saja, dan itu tidak lain dan tidak bukan adalah seorang Ichijo Raku. Onodera masih tidak mempercayai begitu saja tentang keberuntungannya itu. Tapi ia tidak mau terlalu memikirkannya. Yang pasti, ia segera saja menghampiri Ichijo dan menunjukan kalau ia mendapatkan nomor yang sama.

    “Oh ya. Senang berpasangan denganmu!” kata Ichijo pada Onodera.

    Onodera sekali lagi dibuat bertanya-tanya. Itu karena Ichijo sama sekali tidak memandang matanya. Onodera menganggap itu aneh. Ia teringat lagi sewaktu mereka sempat berbicara tadi pagi juga seperti itu. Ia lalu menanyakan apakah dia benar-benar tidak apa-apa berpasangan dengannya dan apakah Ichijo berusaha menghindarinya.

    “Tidak! Te-Tentu saja tidak. Itu hanya aku...umm...menghabiskan malam yang sama dengan para gadis membuatkan gugup, jadi ya... umm... Itu saja kok.”

    Ichijo memang satu kelompok dengan Onodera pada camp sekolah itu. Satu kelompok itu memang mendapatkan kamar yang sama (meski antara laki-laki dan perempuan diberi pembatas) untuk beristirahat. Onodera menganggap itu cukup beralasan kalau Ichijo sampai gugup. Ia percaya saja dengan Ichijo. Onodera lalu meminta maaf karena sudah salah mengira Ichijo membencinya atau semacamnya.

    “Haha, jangan bodoh ah Onodera. Tentu saja tidak,” kata Ichijo mencoba meyakinkan, “Tidak mungkin aku membencimu , soalnya aku kan...”

    Onodera menanyakan “aku kan” apa karena ia merasa ada sesuatu disitu. Ichijo terdiam sejenak. Ia tampak agak bingung, sebelum ia akhirnya menjawab dengan terbata-bata.

    “Aku... Itu karena aku tahu kamu punya poin-poin yang bagus- Ah, jangan anggap itu sesuatu yang aneh- Maksudku, sebagai teman. Kamu mempunyai poin-poin yang bagus sebagai teman, jadi aku tidak mungkin membencimu.”

    Onodera mengatakan kalau ia mengerti dan berterima kasih telah memujinya. Meski dalam hati, itu bukan yang ia harapkan. Tapi tidak apa-apa, yang penting ia sekarang bisa berduaan dengan Ichijo dan mungkin bisa lebih dekat lagi. Tidak terasa pasangan-pasangan satu persatu sudah masuk ke hutan untuk uji keberanian. Sahabatnya, Ruri sudah masuk duluan bersama Tsugumi (pasangan wanita-wanita karena jumlah lelakinya tidak sesuai). Lalu terdengarlah pasangan nomor 12 dipanggil. Ini saatnya, begitulah pemikiran Onodera.

    “Itu kita,” kata Ichijo, ”Baiklah, kita pergi sekarang?”

    Ichijo mengulurkan tangannya pada Onodera. Butuh sepersekian detik bagi Onodera untuk memahami maksud Ichijo. Ia lalu berkata kalau ia baru ingat kalau tiap pasangan diwajibkan berpegangan tangan. Dengan jantung berdetak kencang, ia lalu juga mengulurkan tangannya. Secara perlahan tangan Onodera bergerak mendekati tangan Ichijo. Detakan jantungnya semakin bertambah kencang saja. Wajahnya jadi sangat memerah. Onodera senang sekali ketika akhirnya kedua tangan mereka bertemu. Malu, tapi senang. Ia berharap momen ini berlangsung lamanya. Hatinya sangat berbunga-bunga. Onodera sangat bersyukur bisa seberuntung ini. Tidak ada hari yang sesempurna ini.

    “Hei, Raku!”

    Tiba-tiba, seseorang berlari ke arah mereka dan memanggil nama depan Ichijo. Ia adalah teman sejak kecil Ichijo, Shu Maiko. Seorang berkacamata yang ceria dan sering bercanda dengan Ichijo.

    “Ada apa, Shu?” tanya Ichijo.

    “Hei, apa kamu melihat Kirisaki?” Shu mulai bercerita, “Jadi begini, dia tidak kelihatan sejak beberapa saat lalu...”

    Orang yang dibicarakan Shu adalah Chitoge Kirisaki, pacar Ichigo. Atau setidaknya itulah yang tampak di publik. Onodera sebenarnya sudah tahu kalau Chitoge dan Ichijo hanya pura-pura berpacaran saja. Chitoge pernah bercerita padanya kalau dia harus berpura-pura seperti itu lantaran ada situasi yang agak unik dan menyusahkan antara keluarganya Chitoge dan keluarganya Ichijo. Onodera sendiri tidak terlalu tahu detailnya, tapi kalau mereka berdua tidak berpacaran akan ada sesuatu hal yang buruk terjadi di kota tempat mereka tinggal.

    Sebelum Ichijo sempat mencoba menjawab, salah seorang teman rupanya tak sengaja mendengar pertanyaan Shu lalu ikut nimbrung, dan mengatakan kalau ia melihat Chitoge sudah masuk ke hutan dan ia tampak mengenakan kostum hantu.

    Yang mendengar itu menjadi tampak bingung. Kalau menurut hasil undian tadi, seharusnya Chitoge berpasangan dengan Shu. Usut punya usut, ternyata salah satu orang yang bertugas menjadi hantu untuk menakut-nakuti peserta saat tes keberanian tiba-tiba sakit perut dan tidak bisa menjalankan tugasnya. Di situ, ternyata Chitoge diminta untuk menggantikan perannya.

    “Hee, jadi begitu,” respon Shu dengan wajah kaget.

    “Rupanya disitu! Maiko-kun!!” kini seseorang yang lain lagi berlari dan memanggil nama Shu. Ia seorang perempuan, memakai kostum hantu, dan memakai riasan yang membuat tampak adanya sobekan di mulut. Ia tampak kelelahan.

    “Huh? Adachi? Apa semua baik-baik saja? ‘Hantu’ sepertimu tidak seharusnya ada disini,” tanya Shu padanya.

    “Apakah Kirisaki sudah kembali kesini dari hutan?” sambil terengah-engah Adachi bertanya, ”Jadi begini, kami meminta Kirisaki untuk menggantikan peran hantu, tapi aku lupa mengganti baterai senter saat tadi berikan padanya. Aku mau memberinya baterai yang baru kalau dia sadar dan kembali kesini...”

    Beberapa teman yang mendengar itu mengatakan hutan memang tempat yang sangat gelap tanpa penerangan, tetapi Adachi tidak perlu terlalu khawatir karena ini Kirisaki yang tengah dibicarakan. Pasti tidak apa-apa, begitu kata teman-teman. Adachi menjadi tenang. Onodera melirik ke arah Ichijo. Entah kenapa, wajahnya tampak agak pucat.

    “Hei...Hei...Anak itu kan...” gumam Ichijo.

    “Ah, maaf. Tentu saja kamu khawatir Ichijo,” kata Adachi pada Ichijo, ”Kamu kan pacarnya. Itu hutan, tapi tidak terlalu besar. Dan lagipula tidak ada binatang liar apapun sih.”

    Beberapa teman ikut menimpali kalau malah mereka menunggu penampilan Chitoge sebagai hantu. Chitoge itu cantik, dan beberapa orang sudah mulai mengutarakan kalau ia tidak keberatan ditakut-takuti hantu secantik Chitoge. Bersamaan dengan itu, Onodera merasakan gerakan dari tangan Ichijo yang sedang menggenggam tangannya.

    Eh!? Hati Onodera mencelos. Rasa gelisah mulai menjalar dari tangannya ke hatinya. Ia melihat ke arah Ichijo yang hanya menunduk. Onodera pun bertanya pada Ichijo untuk memastikan apakah ada sesuatu yang salah. Ichijo tidak langsung menjawab. Tapi hanya butuh kurang dari sepersekian detik bagi Onodera untuk memahami apa yang terjadi selanjutnya, apa yang akan dilakukan Ichijo. Hati kecilnya tidak ingin terjadi. Ia merasa berat. Detak jantungnya serasa berhenti. Baru tadi ia berharap momen ini berlangsung lamanya. Baru tadi hatinya sangat berbunga-bunga. Baru tadi ia sangat bersyukur bisa seberuntung ini. Baru tadi Onodera merasa tidak ada hari yang sesempurna ini.

    “Maaf Onodera, aku akan segera kembali,” begitu katanya.

    Eh!? Eh!? Eh!? Hati Onodera mencelos.

    Ichijo melepaskan tangan Onodera, dan berlari cepat ke arah hutan, meninggalkan Onodera yang hanya bisa membatu di belakangnya.

    ---

    Ichijo lama sekali. Onodera tidak tahu sudah berapa lama ia menunggu. Detik demi detik. Menit demi menit. Tapi Ichijo tidak juga kembali pada Onodera. Tidak terasa tes keberanian akhirnya sudah hampir selesai dan satu per satu pasangan mulai kembali ke tempat awal. Salah satu pasangan yang sudah kembali adalah pasangan Ruri dan Tsugumi. Melihat Onodera, Ruri bertanya kenapa dia sendirian saja dan dimana Ichijo, sedangkan Tsugumi bertanya di mana Chitoge karena ia tidak bisa melihatnya di manapun.

    Onodera menceritakan tentang Chitoge yang sedang di hutan sebagai hantu, belum kembali, dan Ichijo yang masuk ke hutan meninggalkannya.

    “Apa?! Ojou yang jadi hantunya?” Tsugumi langsung histeris, “Dia tidak sendiriankan di hutan?”

    Onodera menjawab kalau Chitoge memang sendirian, dan menceritakan juga hal tentang baterai senter Chitoge yang belum diganti yang baru.

    “Apa!? Ini gawat. Ojou kan takut dengan kegelapan. Kenapa Ojou harus jadi hantu segala sih!?”

    Mendengar keterangan dari Tsugumi, Onodera akhirnya mengerti. Chitoge takut dengan gelap, dan kemungkinan Ichijo sudah tahu akan hal itu. Itulah kenapa Ichijo langsung masuk ke hutan. Onodera lalu menceritakan pada Tsugumi kalau Ichijo juga masuk ke hutan kemungkinan untuk mencari Chitoge, berharap Tsugumi menjadi agak lebih tenang. Rupanya itu tidak berhasil.

    “Justru aku tidak bisa tenang kalau laki-laki itu yang mencari. Bagaimana kalau dia memanfaatkan situasi dan berbuat yang macam-macam pada Ojou?! Arrghh, biar kucari Ojou sendiri-”

    Tsugumi sudah siap untuk masuk ke hutan ketika Ruri mengatakan itu bukan sebuah ide yang baik. Fakta Ichijo belum kembali bersama Chitoge bisa saja menandakan kalau mereka tersesat. Adanya tambahan seorang yang tersesat lagi karena terlalu ceroboh dan nekat dalam mencari bukanlah sesuatu diharapkan. Lebih baik menunggu sebentar lagi, atau setidaknya mencari bersama-sama dengan persiapan yang memadai. Tsugumi menunjukan ketidakpuasannya, tapi akhirnya mengurungkan niatnya itu. Untunglah, tidak perlu menunggu lebih lama lagi mereka berdua akhirnya kembali juga.

    Ichijo tampak muncul dari arah gelapnya pepohonan. Bersamanya adalah seorang gadis berambut pirang dengan pita merah yang mengenakan pakaian putih-putih. Teriakan lega Tsugumi langsung terdengar ketika ia melihat Chitoge Kirisaki telah kembali dengan selamat. Ya, Onodera menyadari tentang hal itu. Ia memang kecewa telah kehilangan kesempatannya untuk berdua saja dengan Ichijo, tapi tentu saja keselamatan Chitoge lebih penting. Ia toh tidak bisa tenang kalau semisal terjadi apa-apa dengan Chitoge.

    Onodera menghela napas.

    Sambil melihat kertas undian nomor 12 yang kini tergeletak begitu saja di tanah, Onodera meyakinkan dirinya kalau semuanya tidak apa-apa. Memang, sempat terbayang pikiran buruk kalau Ichijo lebih memilih Chitoge daripada dirinya, tetapi Onodera berusaha meyakinkan dirinya itu wajar saja mengingat itu hal yang darurat. Ia tidak apa-apa. Onodera yakin ia tidak apa-apa.

    Setelah kegiatan tes keberanian selesai, murid-murid diminta kembali ke penginapan. Onodera berjalan kaki berdua dengan Ruri lambat-lambat. Dalam satu kesempatan, Ruri bertanya pada Onodera apakah dirinya tidak apa-apa kehilangan kesempatan bersama Ichijo dengan cara seperti itu. Onodera sekali lagi menghela napas dan menjawab kalau dirinya benar-benar tidak apa-apa. Mereka berdua berbincang-bincang ringan sepanjang perjalanan mereka itu. Ruri bercerita tentang banyak hal, Onodera yang lebih banyak mendengarkan. Ruri bercerita tentang ‘hantu-hantu’ tes keberanian yang tidak semenakutkan yang ia pikirkan, tentang Tsugumi yang sangat berisik saat dia bersama dengannya tadi di hutan, dan tentang keadaan langit malam ini yang menurutnya tampak gelap dan sepi. Onodera menghela napas lagi, ia lalu menengadahkan wajahnya ke arah langit malam dan mengamatinya dengan seksama.

    Memang benar, langit malam itu begitu gelap dan sepi.


    fin

     




    0 komentar

  • Copyright © - Nisekoi - All Right Reserved

    ANIME (MUSIK - FILM) Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan